Patrick Walujo cs Resmi Pegang 49 Saham Bundamedik

Jakarta, CNBC Indonesia - Northstar Group, grup bisnis milik Patrick Sugito Walujo dan Glenn Sugita menjadi salah satu pemegang saham emiten kesehatan, PT Bundamedik Tbk (BMHS) sebesar 4,93%.

Kepemilikan ini dilakukan melalui perusahaan investasi Akasya Investments Limited (AIL) lewat konversi obligasi menjadi saham perusahaan.

"Akasya itu adalah holding/entitas yg digunakan Northstar untuk investasi di BMHS," kata Gene Richard, VP Business Development Bundamedik kepada CNBC Indonesia, Senin (2/8/2021).


Berdasarkan prospektus penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang dirilis oleh perusahaan, investasi ini dilakukan dalam bentuk obligasi wajib konversi (OWK). Nilai total obligasi tersebut mencapai Rp 301 miliar dengan opsi konversi sebanyak 421.416.176 saham senilai Rp 143,28 miliar.

Obligasi tersebut dikonversi menjadi saham dengan harga konversi sama dengan harga penawaran saham saat IPO, yakni Rp 340/saham.

Prospektus Bundamedik 2021Foto: Prospektus Bundamedik 2021
Prospektus Bundamedik 2021

"Perseroan menerbitkan obligasi ini untuk keperluan pengembangan usaha Perseroan (termasuk pelunasan pinjaman yang diberikan kepada Perseroan oleh bank-bank pihak ketiga). Pada saat prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum menggunakan dana yang diperoleh dari obligasi tersebut," tulis prospektus itu, dikutip Senin ini.

Adapun AIL adalah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong yang dimiliki 100% oleh Riverhill Finance Ltd. Perusahaan ini dipimpin oleh Sua Fong Cha dan Tan Choon Hong sebagai direktur.

Sua Fong Cha juga merupakan direktur Clover Universal Enterprise Ltd., entitas investasi Northstar yang berinvestasi di saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT).

Bundamedik baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2021 lalu. Perusahaan ini melepas 682 juta atau sebanyak 7,93% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan harga penawaran sebesar Rp 340 per saham.

Dengan begitu, dari IPO ini perusahaan meraih dana sebesar Rp 231,88 miliar. Perusahaan juga melakukan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation/ESA) dengan jumlah sebanyak 0,25% dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 1.538.600 saham.

Dana hasil IPO ini akan digunakan perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi perseroan setelah pelaksanaan konversi obligasi, dan untuk modal kerja, antara lain untuk pembelian obat, dan alat medis.

Selain itu akan digunakan untuk kebutuhan penunjang lainnya dan memenuhi kebutuhan operasional terkait pelayanan kesehatan.

Sebagai informasi, saat ini Bundamedik mengelola rumah sakit Ibu dan anak Citra Ananda, RS Ibu dan anak Bunda Jakarta, RS umum Bunda Margonda, RS Umum Bunda Padang dan RS umum Bunda Jakarta.

Sampai dengan 31 Desember 2020, perseroan memiliki kapasitas sekitar 336 jumlah tempat tidur dan mempekerjakan lebih dari 56 dokter umum dan 389 spesialis yang menawarkan layanan ke pasien Perseroan dan sekitar 1.643 perawat dan staf pendukung lainnya.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

0 Response to "Patrick Walujo cs Resmi Pegang 49 Saham Bundamedik"

Post a Comment