Biden Bertemu Morrison Singgung Situasi Geopolitik Berubah

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji aliansi AS-Australia dalam pertemuan pertamanya dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison sejak mereka mengumumkan proyek kapal selam nuklir yang memicu pertikaian diplomatik dengan Prancis.

"Amerika Serikat tidak memiliki sekutu yang lebih dekat dan lebih dapat diandalkan," kata Biden kepada Morrison di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, dikutip dari AFP, Rabu (22/9).

Biden mengatakan negara mereka berkomitmen untuk "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka." Biden dan Morrison akan bertemu lagi dalam pertemuan tatap muka pertama para pemimpin dari kelompok Quad -Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat-, di Gedung Putih, Jumat.

"Ini adalah pertemuan bersejarah dan saya pikir kita semua menantikannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Biden menyebut perubahan situasi geopolitik perlu diwaspadai. "Amerika Serikat dan Australia bekerja sama," katanya. "Demokrasi dan penetapan aturan jalan untuk abad ke-21 -- maksud saya apa yang saya katakan: kita berada pada titik belok. Segalanya berubah."

Morrison menekankan, "lebih dari 100 tahun kemitraan kami di negaranya di mana kami telah berdiri bersama melalui masa-masa paling sulit dan masa-masa paling makmur."

Tetapi, ia juga menggarisbawahi bahwa ini bukan hubungan kerja sama eksklusif dan nilai-nilai AS-Australia dibagikan dengan "begitu banyak orang lain."

Dalam pertemuan itu, Bidan dan Morrison tak menyinggung kemarahan Prancis karena kehilangan kontrak pembelian kapal selam setelah keputusan Morrison untuk bekerja dengan AS dalam membangun armada kapal selam bertenaga nuklir.

Kesepakatan AS-Australia juga melibatkan Inggris dalam pakta keamanan baru yang disebut AUKUS. Prancis pun telah menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia merespons hal tersebut.

(AFP/fra)

[Gambas:Video CNN]