PM Inggris Serangan 911 Gagal Pecah Belah Rakyat

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa serangan 11 September 2001 di Amerika gagal memecah belah masyarakat, khususnya mereka yang percaya pada kebebasan dan demokrasi.
"Walaupun para teroris memaksakan beban kesedihan dan penderitaan mereka, dan walaupun ancaman tetap ada hari ini, kita sekarang bisa mengatakan dengan perspektif 20 tahun bahwa mereka gagal menggoyahkan keyakinan kita pada kebebasan dan demokrasi," kata Johnson dalam pesan video yang dibuat untuk memperingati peristiwa 9/11.
"Mereka gagal memisahkan negara kita, atau menyebabkan kita meninggalkan nilai-nilai kita, atau hidup dalam ketakutan permanen."
Johnson juga mengaitkan kebangkitan Taliban saat ini dengan peristiwa 9/11.
"Peristiwa baru-baru ini di Afghanistan hanya memperkuat tekad kami untuk mengingat mereka yang diambil dari kami, menghargai mereka yang selamat dan mereka yang masih berduka, dan berpegang teguh pada keyakinan kami pada kebebasan dan demokrasi, yang akan selalu menang dari setiap musuh," katanya lagi.
Melansir Reuters, pesan video ini rencananya akan diputar dalam sebuah acara di Taman Olimpiade London.
Serangan teror 9/11 membunuh hampir 3.000 warga AS, setelah para teroris berhasil meretas empat pesawat komersial di negara itu dan menjatuhkannya.
Peristiwa ini membuat presiden AS saat itu, George W. Bush, marah dan berjanji untuk memberantas terorisme di seluruh dunia. AS lalu mulai menginvasi Afghanistan, yang mana kala itu memberikan tempat aman untuk Osama bin Laden (dalang peristiwa 9/11) dan para pengikutnya.
Perlu diketahui, Inggris merupakan salah satu sekutu AS dalam menginvasi Afghanistan dalam dua dekade terakhir. Hengkangnya AS dari Afghanistan juga merupakan kekalahan sekutu dalam mencegah kebangkitan Taliban di negara itu.
Peperangan di Afghanistan, yang dimulai akibat serangan teror 9/11 ini, juga membuat Inggris kehilangan banyak pasukannya.
Melansir laman resmi parlemen Inggris, invasi sekutu di Afghanistan telah menyebabkan Inggris kehilangan 457 orang. Tak hanya itu, Inggris juga membiayai salah satu operasi di Afghanistan, yakni Operation Toral, dengan harga £90 juta (setara Rp1,5 triliun rupiah) per tahunnya.
(pwn/chs)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "PM Inggris Serangan 911 Gagal Pecah Belah Rakyat"
Post a Comment