Tikam Keponakan Karena Merasa Diselepekan Kakek Ini Terpaksa Habiskan Masa Masa Tua di Penjara

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terdakwa Syaiful alias Iful, kakek 50 tahun yang nekat tikam keponakan sendiri karena sakit hati, kini terpaksa menghabiskan masa tuanya selama 12 tahun di penjara.
Majelis Hakim yang diketuai Sayed Tarmizi menilai, warga Jalan Gulama Medan Belawan itu bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan
"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 tahun. Penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," vonis hakim dalam aidang di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (8/9/2021).
Dikatakan Hakim adapun yang memberatkan karena perbuatan terdakwa mengakibatkan korban yang tak lain adalah keponakannya sendiri meninggal dunia.
"Sementara yang meringankan terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya," ucap Hakim.
Atas putusan tersebut, tanpa pikir panjang terdakwa Iful langsung menyatakan terima. "Terima pak hakim," cetusnya.
Hukuman tersebut, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Christian Sinulingga yang memibta supaya terdakwa Iful dihukum 15 tahun penjara.
Sebelumnya, dalam dakwaan Jaksa menyebutkan perkara ini, bermula saat terjadi perkelahian antara korban dengan terdakwa, dikarenakan terdakwa merasa disepelekan oleh keponakannya.
Dikatakan Jaksa, terdakwa merasa sakit hati karena kepala terdakwa dipukul didepan umum oleh korban, sehingga terjadi perkelahian antar keduanya dan dipisahkan oleh warga.
Namun, setelah dipisahkan oleh warga terdakwa kemudian pulang. Namun karena masih emosi atas perilaku keponakannya, terdakwa mengambil pisau dan pergi mencari korban untuk mengancam korban.
0 Response to "Tikam Keponakan Karena Merasa Diselepekan Kakek Ini Terpaksa Habiskan Masa Masa Tua di Penjara"
Post a Comment