Tiga Aspek Ini Perlu Diperhatikan Pihak Sekolah di Papua Selama Pandemi

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Otoritas sekolah atau madrasah di Papua dan daerah lainnya diminta untuk memperhatikan tiga aspek penting selama melakukan proses pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Tim Pembina Usaha Kegiatan Sekolah (UKS) dan Madrasah, Pusat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudritek), Agus Suharyanto menyebut, tiga aspek dimaksud; sirkulasi cahaya, sirkulasi udara dan aroma.
"Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, ada soal sirkulasi cahaya, sirkulasi udara, dan aroma," ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan UNICEF dan ditayangkan lewat Tribun-Papua.com, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Kadis PPAD Papua Buka Webinar UKS/M Siap Belajar di Sekolah Lagi saat Pandemi
Baca juga: Penyediaan Tempat Pencuci Tangan di Sekolah Tidak Perlu yang High Class
Agus Suharyanto menyarankan setiap sekolah harus memperhatikan sirkulasi cahaya, dan dianjurkan ada jendela di setiap ruang kelas.
"Sesuai ketentuan, luas jendela harus 20 persen dari luas lantai," jelasnya.
Selain itu, sirkulasi udara juga menjadi penting untuk diperhatikan pada setiap sekolah, sebab pasokan udara segar dan bersih dapat menjadi penyegaran bagi pelajar.
Menurut Agus, aspek aroma di dalam ruangan belajar menyangkut kebersihan dan kenyamanan para siswa.
Selain memaparkan tiga unsur penting yang harus diperhatikan sekolah, ia juga menjelaskan soal kerangka berfikir "PATEN"."PATEN itu; Partisipasi, Apresiasi, Targeting, Evaluasi dan Networking. Ini menjadi landasan teori pengoptimalan kinerja sekolah," ungkapnya.
Sekadar diketahui, webinar yang diselenggarakan oleh UNICEF dengan tajuk "Siap Belajar di Sekolah Lagi di Era Pandemi", itu merupakan webinar berseri yang akan ditayangkan secara berkelanjutan.
Tribun Network se-Indonesia, termasuk Tribun-Papua.com didapuk menjadi media kampanye soal pendidikan di masa pandemi Covid-19. (*)
0 Response to "Tiga Aspek Ini Perlu Diperhatikan Pihak Sekolah di Papua Selama Pandemi"
Post a Comment