Polri Sulit Dapat Info Buronan MIT Warga Diancam Takut Buka Suara

JawaPos.com â€" Mabes Polri tak memungkiri pengejaran kepada 4 Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih menemui hambatan. Salah satunya yakni karena medan persembunyian MIT yang terjal di dalam hutan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, selain medan terjal, petugas di lapangan juga sulit menggali informasi dari masyarakat. Warga setempat mengaku takut memberikan informasi karena ada ancaman.
“Masyarakat pun misal kita tanya, kadang masyarakat pun ketakutan. Kalau masyarakat omong apa adanya, nanti kalau dia diancam gimana? Dia juga tetap sebagai manusiawi waswas juga di sana,†kata Argo kepada wartawan, Rabu (22/9).
Meski begitu, Polri menyatakan akan terus melakukan pengejaran kepada 4 DPO tersisa. Hal itu guna menciptakan suasana kondusif di wilayah Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, kontak senjata terjadi antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT. Peristiwa terjadi di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (18/9) sekitar pukul 17.20 WITA.
Dalam kontak senjata ini, pimpinan MIT, Ali Ahmad alias Ali Kalora tewas ditembak mati oleh petugas. Dia merupakan salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus terorisme yang jadi sasaran utama aparat. Ali diketahui sebagai pemegang tongkat kepemimpinan MIT pasca ditangkapnya Santoso.
0 Response to "Polri Sulit Dapat Info Buronan MIT Warga Diancam Takut Buka Suara"
Post a Comment